Liburan Sekolah = Kegiatan Sosial  

Posted by: Anisa Setya Arifina in

pada akhir semester tentunya anak-anak sekolah mendapatkan liburan panjang. Liburan selama 2 minggu itulah yang paling ditunggu-tunggu mereka setelah melewati ujian akhir sekolah yang cukup menegangkan. Kegiatan yang mereka rencanakan untuk mengisi waktu liburan mereka tentu saja sangat beragam, ada yang berlibur ke tempat-tempat wisata di dalam dan luar kota, ke rumah saudara, atau hanya sekedar bermalas-malasan di rumah. Alangkah sangat bagus jika kegiatan mengisi liburan itu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, seperti halnya program yang dibuat oleh SMA Negeri 3 Semarang untuk para siswanya selama mengisi liburan semester. Ada program live in bagi siswa kelas X, study tour ke Bali bagi siswa kelas XI dan kegiatan social care bagi siswa kelas XII. Study tour mungkin menjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh sekolah-sekolah lain, tetapi yang berbeda dari sekolah-sekolah lain di Semarang adalah program live in dan social care. Program live in dan social care adalah kegiatan sosial yang diadakan selama liburan, jadi biasanya sekolah-sekolah lain mengadakan kegiatan sosial hanya pada bulan Ramadhan saja, tidak begitu dengan SMA 3 Semarang. Kegiatan ini diadakan di minggu pertama dari liburan semester.

live in adalah kegiatan sosial yang diperuntukkan bagi siswa-siswa kelas X, mereka dikirim ke desa untuk membantu kegiatan penduduk desa. Semua siswa kelas X ditempatkan di beberapa kecamatan di desa tersebut. Mereka harus menginap selama 3 hari di rumah-rumah penduduk desa. Setiap rumah berisi 2 orang siswa. Siswa-siswa tersebut diharuskan mengikuti dan membantu setiap kegiatan yang dilakukan oleh tuan rumah. Jika tuan rumah pergi ke sawah untuk memanen padi maka siswa tersebut harus membantu. Apapun yang disediakan oleh tuan rumah harus diterima oleh siswa-siswa tersebut. Siswa juga harus bisa beradaptasi dengan gaya hidup (makanan, tata krama) si tuan rumah. Kegiatan live in ini bisa juga disebut homestay. Pengertian homestay bisa dilihat disini http://en.wikipedia.org/wiki/Homestay. Perbedaannya hanya di bagian biaya kalau homestay kita diwajibkan membayar sejumlah uang kepada seseorang atau institusi, kalau live in tidak dikenakan biaya apapun.

social care adalah kegiatan sosial yang diperuntukkan bagi siswa-siswa kelas XII, kunjungan selama liburan ke panti-panti social seperti panti jompo, panti asuhan, SLB dll. Panti-panti sosial yang akan dikunjungi ditentukan dari SMA Negeri 3 sendiri. Tiap kelas dibagi 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 8 orang. Semua kelas IPA, IPS maupun Akselerasi mengikuti kegiatan ini karena keikutsertaan mereka akan dinilai oleh pihak sekolah. Selama 4 hari mereka akan melakukan kunjungan. Mereka membantu kegiatan-kegiatan yang ada di panti dan berbagi dengan penghuni panti.

Kegiatan seperti ini tentu saja sangat bermanfaat bagi siswa-siswa SMA Negeri 3 Semarang karena bisa menambah pengalaman mereka dan melihat kehidupan yang berbeda dari kehidupan para siswa.


Salam Amigos,,

Okto, lebah yang meninggalkan sarang  

Posted by: Anisa Setya Arifina in , ,

















Pameran yang berjudul “Ego Okto” yang digelar di Dahara Gallery, Jalan Dorang No.7 Semarang dan telah dibuka sejak Selasa 15 Desember 2009 hingga tanggal 22 desember 2009 lalu, memperkenalkan Okto si Lebah sebagai tokoh utamanya dengan tambahan benda-benda dan makhluk-makhluk lain untuk mendukung cerita.

Okto adalah lebah hasil ciptaan dari seniman Singgih Adhi Prasetyo. Singgih adalah lulusan seni rupa murni UNNES 2004-2009 yang telah beberapa kali menggelar pameran. Okto yang diciptakan pada bulan Oktober ini digambarkan tanpa kaki dan tangan karena menurut Singgih, Okto adalah dirinya yang belum bisa apa-apa dalam dunia seni rupa, namun akan bisa berevolusi suatu saat nanti. Okto diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu komik kertas, lukisan kanvas, obyek instalasi dan sketsa serta tidak lupa dikelilingi oleh warna-warna yang cukup ekspresif dan eye catching.

Karya-karya yang menampilkan Okto si Lebah bisa kita lihat sebagai curhatan seniman Singgih atas pengalamannya selama ini, baik yang menyenangkan maupun tidak. Kebimbangan Singgih untuk memilih sebagai seniman komersil atau seniman idealis semuanya tertuang disini. Apa yang dilakukan seniman Singgih ini merupakan
kecenderungan yang dilakukan oleh seniman muda di Indonesia saat ini, mereka membuat suatu karakter yang kemudian disemati nama dan memiliki sangkut paut dengan dunia yang mereka alami. Koleksi Singgih bisa dilihat di facebook : Singgih Adhi Prasetyo atau sincuin@yahoo.co.id





Salam Amigos,,